Toyota, raksasa otomotif asal Jepang, berencana membuka pintu kota futuristiknya, Woven City, pada tahun ini. Terletak di kaki Gunung Fuji yang ikonik, Woven City dirancang sebagai sebuah “laboratorium hidup” yang akan mengintegrasikan teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan AI1.98%->Harga AI Saat Ini
Rp 1.980
1.98%
Market Cap
Rp 256,75 Miliar
Volume Trading
Rp 128,36 Miliar
Suplai Beredar
Rp 130.000.000
, robotika canggih, mobil otonom, dan rumah pintar.
Rencana ini adalah bagian dari upaya Toyota untuk mendorong inovasi teknologi, menguji solusi baru secara langsung, serta mengembangkan sistem kota yang berkelanjutan.
Pada 6 Januari 2025, Toyota mengumumkan bahwa pada tahun ini, sekitar 100 orang pertama—terutama karyawan dan keluarga mereka—akan mulai pindah ke kota eksperimen ini. Toyota menargetkan akan memperluas populasi hingga sekitar 2.000 orang dalam fase awal pembangunan kota tersebut.
Ketua Toyota, Akio Toyoda, mengungkapkan di ajang CES di Las Vegas bahwa mereka bertujuan untuk mempercepat pengujian dan pengembangan teknologi baru di Woven City.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Woven City: Kota Berbasis Teknologi Canggih dan Berkelanjutan
Woven City bukan hanya sekadar kota biasa. Kota ini dirancang sebagai kota yang sepenuhnya berkelanjutan dan menggunakan teknologi terbaru dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
Mengutip dari Cointelegraph, Toyoda pertama kali mengungkapkan ide Woven City lima tahun lalu, dan sejak itu kota ini telah berkembang menjadi proyek ambisius yang memadukan robotika, AI, dan teknologi kendaraan otonom.
Woven City juga dirancang untuk menjadi tempat di mana teknologi-teknologi tersebut bisa diuji dan dikembangkan dalam kondisi nyata, memberikan dampak positif untuk masyarakat dan lingkungan.
Baca juga: HashKey Raih Lisensi VASP di Irlandia, Tembus Pasar Eropa dengan Regulasi MiCA!
Namun, meskipun proyek ini sangat ambisius, Toyoda menyebutkan bahwa Woven City tidak akan terbuka untuk publik secara luas setidaknya selama dua tahun ke depan. Bahkan, dia mengakui bahwa kota ini mungkin tidak akan menghasilkan keuntungan secara langsung.
“Apakah Woven City akan menghasilkan uang untuk Toyota? Mungkin tidak. Tapi sebagai warga dunia, saya percaya Toyota memiliki tanggung jawab untuk berinvestasi di masa depan kita bersama,” kata Toyoda dalam sebuah wawancara.
Tantangan dan Ambisi Woven City dalam Pengembangan Kota Masa Depan
Meskipun Toyoda meragukan potensi keuntungan dari Woven City, CEO Woven City, Hajime Kumabe, membantah pendapat tersebut. Menurutnya, tujuan jangka panjang dari proyek ini adalah untuk mencapai profitabilitas, meskipun sulit untuk mengukurnya secara langsung. Inovasi yang dihasilkan dari Woven City akan terintegrasi dengan produksi mobil Toyota, yang tentunya berkontribusi pada pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
Saat ini, fase pertama pembangunan Woven City telah selesai pada Oktober 2024. Pembangunan tahap awal ini melibatkan sejumlah infrastruktur dasar yang akan mendukung eksperimen teknologi, seperti kendaraan otonom dan rumah pintar yang dapat berkomunikasi dengan teknologi lainnya. Proyek ini jelas merupakan investasi besar bagi Toyota, yang terus berkomitmen untuk memimpin inovasi di sektor otomotif dan teknologi berbasis AI.